PERTEMUAN
1
1.
Data.
Data merupakan informasi mentah dimana sesuatu tersebut
memerlukan pengelolaan terlebih dahulu untuk selanjutnya dapat diterima oleh
penerima yang sah. Data dapat berupa
gambar, grafik, table , maupun symbol sehingga dengan penggambaran tersebut
penerima dapat memahaminya dengan baik dan benar. Data sangat diperlukan dalam
perusahaan karena dengan menggunakan data, perusahaan dapat melakukan
pengambilan keputusan guna untuk membuat perkembangan kinerja perusahaan yang lebih maju. Dalam pengambilan suatu data untuk mendapatkan data
yang paling valid adalah melalui wawancara karena data berasal langsung dari
nara sumbernya. Tetapi data sering sekali terjadi manipulasi data. Untuk
menghindari pemanipulasian data, harus perlu adanya investigasi, sehingga
setelah data diolah menjadi informasi dapat diterima dengan baik oleh penerima
serta tidak dapat merugikan orang yang menerima
informasi tersebut.
2.
Jenis tipe data.
1. Character (Visual
dBASE), Char (SQL), Text (Access), Alpha (Paradox) adalah : Penyimpanan deret
karakter dengan menyatakan tipe data. Misalnya nama orang, alamat dan jenis
merk barang.
2. Memo (Access dan
Visual dBASE), Text (PostgresSQL) adalah : Penyimpanan data dalam bentuk deret karakter dengan ukuran yang besar
(melebihi 256 karakter)
3. Number (Access),
Numeric (Visual dBASE) adalah : Penyimpanan data dalam bentuk bilangan
4. Date/Time (Access) :
Penyimpanan data dalam bentuk jam dan tanggal
5. Date (Visual dBASE) ,
Date (PostgresSQL) : Penyimpanan data dalam
tanggal
6. Time (PostgresSQL)
: Penyimpanan data dalam jam
7. Currency (Access), Money (Paradox) :
Penyimpanan data dalam bentuk uang
8. Yes/No (Access),
Logical (Visual dBASE), Bool (PostgresSQL) : Penyimpanan data logika (benar
atau salah) (Visual dBASE),
9. OLE Object (Access) :
Penyimpanan data OLE. Dapat berupa objek
seperti gambar atau suara
10. Binary (Visual dBASE) : Penyimpanan data dalam bentuk gambar atau suara
11. Graphics (Paradox) : Penyimpanan data dalam bentuk gambar
12. Hyperlink (Access) : Penyimpanan data
hyperlink
3.
Pengumpulan data.
A. Metode observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung
di lapangan. Mengamati bukan hanya melihat, melainkan juga merekam, menghitung,
mengukur, dan mencatat kejadian – kejadian yang berlangsung. Bentuk – bentuk metode
observasi antara lain :
Dalam melakukan suatu observasi, peneliti biasanya melengkapi diri dengan beberapa alat,
antara lain : tape, recorder, kamera, dan film atau video.
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung
di lapangan. Mengamati bukan hanya melihat, melainkan juga merekam, menghitung,
mengukur, dan mencatat kejadian – kejadian yang berlangsung. Bentuk – bentuk metode
observasi antara lain :
Dalam melakukan suatu observasi, peneliti biasanya melengkapi diri dengan beberapa alat,
antara lain : tape, recorder, kamera, dan film atau video.
B. Metode wawancara.
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang menggunakan cara tanya jawab sambil langsung bertatap muka dengan objek penelitian unuk memperoleh keterangan yang di inginkan.
Tahap – tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan wawancara :
a. Tahap persiapan, meliputi seleksi objek, pendekatan kepada objek, dan mengembangkan
suasana lancer dalam wawancara
b. Tahap pelaksanaan wawancara, meliputi menerangkan kegunaan dan tujuan penelitian,
menjelaskan mengapa responden tersebut terpilih, menjelaskan institusi yang melakukan
sifat wawancara (rahasia atau tidak ).
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang menggunakan cara tanya jawab sambil langsung bertatap muka dengan objek penelitian unuk memperoleh keterangan yang di inginkan.
Tahap – tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan wawancara :
a. Tahap persiapan, meliputi seleksi objek, pendekatan kepada objek, dan mengembangkan
suasana lancer dalam wawancara
b. Tahap pelaksanaan wawancara, meliputi menerangkan kegunaan dan tujuan penelitian,
menjelaskan mengapa responden tersebut terpilih, menjelaskan institusi yang melakukan
sifat wawancara (rahasia atau tidak ).
Sikap
yang perlu diperhatikan oeh pewawancara dalam melakukan wawancara adalah
bersikap netral, adil dan ramah kepada responden.
Kelebihan dengan wawancara;
-
Data yang didapat lebih valid, karena data berasal langsung dari narasumber.
Kelemahan dengan wawancara;
-
Terkadang sulit untuk menemui langsung narasumbernya, sehingga kita harus
membuat perjanjian sebelum melakukan wawancara.
C. Metode Kuesioner
Metode kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara memberikan (menyebarkan ) kuesioner kepada responden.Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci. Kuesioner dapat diisi oleh responden itu sendiri atau dituliskan oleh pencatat dalam suatu tatap muka. Kuesioner yang dituliskan oleh enumerator tadi disebut dengan schedule.
Metode kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara memberikan (menyebarkan ) kuesioner kepada responden.Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci. Kuesioner dapat diisi oleh responden itu sendiri atau dituliskan oleh pencatat dalam suatu tatap muka. Kuesioner yang dituliskan oleh enumerator tadi disebut dengan schedule.
D.Metode Khusus .
Metode Khusus terdiri atas;
A. Metode Proyektif,
yaitu metode yang dipergunakaan untuk mengumpulkan data mengenai
arti suatu hal bagi seseorang dengan cara memperkirakan nilai – nilai,
keinginan,
kebutuhan, dan sikapnya kedalam perilaku ataupun objek di lua manusia itu sendri.
kebutuhan, dan sikapnya kedalam perilaku ataupun objek di lua manusia itu sendri.
B. Metode sosiometri,
yaitu studi dan pengukuran tentang pilihan social, baik tentang
pemilihan orang – orang, garis komunikasi, dan sebagainya dengan menggunakan
kuesioner.
pemilihan orang – orang, garis komunikasi, dan sebagainya dengan menggunakan
kuesioner.
4.
Informasi adalah data yang sudah
diproses dalam bentuk informasi yang memiliki arti bagi penerima dan dapat
berupa fakta, sehingga dapat dibuktikan kebenaran informasi tersebut serta dapat bermanfaat bagi penerimanya. Sebelum informasi dipublikasikan
terdapat proses, yaitu proses dari data menjadi informasi . Tahap nya adalah
input-proses-output.
Nilai suatu informasi berhubungan
dengan keputusan.Hal ini berarti bila
tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Parameter
untuk mengukur nilai informasi tersebut ditentukan dari manfaat dan biaya.
Suatu informasi dikatakan bernilai apabila Manfaat > Biaya. Sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungan
dengan uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
5.
Perbedaan data dan informasi adalah;
Data
-Bersifat
mentah.
-
Masih memerlukan pengolahan lebih lanjut.
-Berupa
symbol, grafik, table.
Informasi
-Merupakan
hasil olahan dari suatu data dan hasil olahannya lebih berguna.
-Digunakan untuk mengambil seuatu keputusan.
-Berupa
kumpulan pesan, ucapan.
6. Basis
Data.
Basisdata atau Database adalah
data/informasi yang dijadikan menjadi satu dimana data/informasi tersebut
mempunyai hubungan yang erat dengan satu
sama lain, dalam penyimpanannya data akan disimpan dalam sebuah komputer dan
selanjutnya data diolah dengan bantuan perangkat lunak. Dengan basisdata akan
mempermudah pekerjaan manusia khususnya dalam hal pengolahan data.
7. Basis data dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu :
1. Basis data individual.
Basis data
individual adalah basis data yang bersifat individu atau digunakan oleh perseorangan. Basis data ini diterapkan dalam sebuah PC. Contoh basis data individual adalah sebagai berikut; Visual dBASE,
Corel Paradox, dan Filemaker Pro.Perangkat lunak ini digunakan dalam mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.atau perseorangan.
2. Basis data perusahaan.
Basis data
perusahaan adalah basis data yang
dapat diakses oleh sejumlah pegawai dalam
sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam
sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang
berkedudukan sebagai client.
3. Basis data terdistribusi.
Basis data
terdistribusi adalah basis data yang
disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model
seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai
kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4. Basis data public.
Basis data
publik adalah basis data yang
dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web
(misalnya yahoo) yang menyediakan data yang bersifat
publik dan dapat download siapa saja secara gratis. Namun
adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh
data publik.
8.
Elemen penyusun basis data.
1.
Hardware (perangkat keras )
Perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk media tersebut digunakan dalam sistem jaringan.
2. Operating System
Perangkat lunak dengan mengelola seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer.
3. Database
Basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data ini terdiri lebih dari satu system basis data.
4. DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang bermanfaat untuk mengelola basis data. Contoh sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle,
5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang yang dapat berinteraksi dengan sistem basis data, sehingga dapat merancang sampai menggunakannya di tingkat akhir.
6. Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
Perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk media tersebut digunakan dalam sistem jaringan.
2. Operating System
Perangkat lunak dengan mengelola seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer.
3. Database
Basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data ini terdiri lebih dari satu system basis data.
4. DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang bermanfaat untuk mengelola basis data. Contoh sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle,
5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang yang dapat berinteraksi dengan sistem basis data, sehingga dapat merancang sampai menggunakannya di tingkat akhir.
6. Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
9. Tujuan dan Manfaat basis data.
Kecepatan dan Kemudahan
Yakni agar pengguna basis data bisa:
-menyimpan data
-melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
-menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa.
Efisiensi Ruang Penyimpanan
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.
Ketersediaan
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
Kelengkapan
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
Keamanan
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
10.Contoh penerapan basis data
Penerapan basis data dalam universitas
Yakni agar pengguna basis data bisa:
-menyimpan data
-melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
-menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa.
Efisiensi Ruang Penyimpanan
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.
Ketersediaan
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
Kelengkapan
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
Keamanan
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
10.Contoh penerapan basis data
Penerapan basis data dalam universitas
Jika kita di sebuah universitas,
maka akan ada suatu sistem database yang berisi informasi tentang mahasiswa,
matakuliah yang diambil pada semester itu, detil tentang biaya kuliah, modul
yang sudah diambil tahun sebelumnya juga yang diambil tahun ini serta rincian
dari semua hasil ujian. Selain itu juga terdapat suatu database yang berisi
program kuliah tahun depan, dan sebuah database yang berisi rincian staff yang bekerja di universitas itu. Dan sebagai
data pembayaran biaya kuliah mahasiswa.
Penerapan basis data dalam asuransi
Ketika kita mengambil ke aplikasi
asuransi, misalnya asuransi pribadi, , dan asuransi untuk rumah, atau asuransi
kendaraan, broker asuransi akan mengakses beberapa database yang berisi
berbagai organisasi asuransi. Kita harus menyediakan rincian data pribadi,
seperti nama, alamat, umur,, data ini digunakan oleh sistem database untuk
menentukan premi asuransi. Sehingga dengan broker akan membantu mencarikan
jenis perusahaan asuransi yang terbaik.
Penerapan basis data dalam supermarket.
Pada waktu melakukan transaksi di
supermarket, saat itu kemungkinan sedang terjadi proses database. Kasir
menggunakan pembaca kode untuk membaca sesuai dengan barang yang di beli
oleh pembeli. Setelah data di baca,maka data akan dihubungkan program
aplikasi yang menggunakan kode untuk menemuekan harga item berdasarkan suatu
database produk. Selain menemukan harga item, program juga meng-update jumlah
stock dalam database produk tadi, selanjutnya menampilkan harga barang pada
mesin . Jika tingkat persediaan telah mencapai suatu ambang batas tertentu,
maka akan dilakukan pemesanan lagi, untuk itu secara otomatis sistem akan
mencetak suatu order untuk pemasok. Jika suatu saat pelanggan menelpon
supermarket, petugas akan memeriksa apakah persediaan yang dimaksud telah
tersedia. Sehingga pembeli tidak merasa dirugikan saat membeli barang.
Penerapan basis data dalam perpustakaan.
Perpustakaan umumnya mempunyai suatu
database yang berisi rincian buku, rincian pembaca, data pengunjung. Terdapat
juga pencarian buku yang sudah terkomputerisasi, sehingga pembaca dapat
menemukan sebuah buku berdasar pada judul nya, atau pengarang, atau subjek
area. sistem database menangani reservasi untuk mengijinkan pembaca untuk
meminjam suatu buku dan untuk memperoleh pemberitahuan melalui mail ketika buku
tersedia. Sistem ini juga dapat memberikan peringatan ke peminjam setelah jatuh
tempo waktu pengembalian buku yang dipinjam. Sistem akan mempunyai suatu alat baca
kode, sehingga membantu sekali dalam tingkat keamanan perpustakaan, serta
meminimalisir terjadinya kehilangan buku.dalam perpustakaan..
Penerapan basis data dalam rumah
sakit.
Dalam pengunaan basis data pada
suatu rumah sakit yaitu membantu dalam hal suatu penyimpanan data pasien,
dimana data tersebut diperlukan guna untuk mengetahui total pembiayaan seluruh
tanggungan yang harus dibayarkan oleh pihak keluarga sehingga saat pembayaran
tidak terjadi kesalahan, disamping untuk sebagai data tanggungan pembayaran
data pasien digunakan dalam penempatan ruangan pasien, guna mempermudah mencari
ruang rawat inap disaat seseorang akan menjenguk pasien.
Daftar
Pustaka
Abdul Kadir 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.
Nunung Choznah Ating Tedjasutisna
1994. Dasar Dasar Manajemen.Bandung:
ARMICO Bandung
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
(diakses 2 Februari 2013 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar