SISTEM INFORMASI
Data adalah
bahan baku informasi yang merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi penerimanya dan dapat digunakan sebagai alat bantu
untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem
informasi adalah suatu cara tertentu
untuk menyediakan informasi yang dibututhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan
cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
Nilai suatu informasi berhubungan dengan
keputusan.Hal ini berarti bila tidak ada pilihan atau keputusan,
informasi menjadi tidak diperlukan. Parameter untuk mengukur nilai informasi
tersebut ditentukan dari manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai
apabila Manfaat > Biaya. Sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungan
dengan uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pada dasarnya sistem informasi, merupakan suatu sistem;
·
Dibuat
oleh manusia.
·
Terdiri
dari komponen – komponen dalam organisasi.
·
Untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Kualitas
Informasi terdiri dari 2 faktor yaitu faktor utama dan faktor lain;
Faktor
Utama.
·
Relavansi.
·
Akurasi.
1. Lengkap.
2. Benar.
3. Aman.
·
Tepat
waktu.
Faktor Lain.
·
Ekonomis
Seberapa besar sumber daya yang diperlukan untuk mentransformasikan
informasi menjadi komponen yang berperan
dalam pemecahan masalah.
·
Efisien
Bahwa informasi harus tepat guna, sehingga mempermudah penggunaannya bagi para pemakainya.
·
Dapat
Dipercaya
Informasi berasal dari sumber yang dapt dipercaya. Sehingga informasi
tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Usia
Informasi.
Usia berhubungan dengan waktu yang digunakan
informasi dan terkandung dalam sebuah laporan,
Usia dibagi
2 ;
1. Usia informasi berdasarkan data
kondisi.
Usia informasi yang berhubungan
dengan sebuah titik waktu.
2. Usia berdasarkan data operasi.
Usia yang mencerminkan terjadinya
perubahan data selama satu periode waktu.
Subsistem.
Subsistem
adalah sistem yang berada didalam suatu sistem dimana sistem berada pada
lebih dari satu tingkat. Sistem tersebut terdiri dari sistem sistem kecil yang
berada didalam sistem besar. Contohnya ; mobil adalah suatu sistem yang terdiri
dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin, sistem badan mobil, dan sistem
rangka. Masing – masing sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang lebih
rendah lagi. Misalnya, sistem mesin adalah kombinasi dari sistem karburator,
sistem generator, sistem bahan bakar dan yang lain lain. Sistem – sistem itulah
yang disebut subsistem.
Supra
sistem.
Supra sistem merupakan sistem yang sifatnya
lebih besar dari sistem. Maksudnya adalah, jika ada suatu sistem menjadi bagian
dari suatu sistem yang luas, maka sistem yang luas itu disebut supra sistem.
Contohnya; jika sekolah adalah suatu
sistem, maka pendidikan adalah supra sistemnya.
Klasifikasi
Sistem.
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang;
·
Klasifikasi
sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi oleh proses alam. Contohnya sistem
perputaran bumi, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan
sistem yang dibuat dan dirancang oleh manusia. Misalnya interaksi antara
manusia dengan mesin: disebut human – machine system, sistem akutansi.
·
Kasifikasi sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem
yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sehingga bekerja secara otomatis
tanpa adanya campur tangan pihak dari luar. Secara teori sistem ini ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tanpa berhubungan dari luar .
Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya . Sistem ini hanya menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar. Karena sistem ini sifatnya terbuka maka suatu
sistem ini perlu pengendalian yang baik.
·
Klasifikasi
sistem tertentu(deterministic system)
dan sistem tak tentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah diprediksi serta interaksi diantara bagian – bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan, seperti contoh sistem komputer.
Sedangkan sistem tak tentu merupakan sistemyang mengandung unsur probabilitas,
sehingga kondisi masa depan sistem tidak dapat diprediksi.
·
Klasifikasi
sistem abstrak(abstrak system) dan sistem fisik(physical system).
Sistem abstrak berupa pikiran atau
ide – ide yang tidak tampak atau tidak dapat dipandang secara fisik, misalnya
teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran berhubungan antara manusia dengan
Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang tampak atau dapat dipandang
secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi.
Komponen Sistem;
·
Komponen
Input.
Semua data yang masuk ke
dalam sistem informasi yang berupa dokumen.
·
Komponen
Model.
Komponen yang berupa
kombinasi prosedur, logika, dan model matematik untuk memanipulasi data input
dan data dalam basisdata dengan menghasilkan keluaran yang diinginkan.
·
Komponen
Keluaran.
Hasil dari sistem
informasi, yang berupa informasi berkualitas dan berguna untuk pemakai sistem.
Produk dari sistem informasi.
·
Komponen
Teknologi.
Menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, serta mengirimkan dan menghasilkan data.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa komponen teknologi membantu semua pengendalian
sistem secara menyeluruh.
·
Komponen
Hardware.
Hardware sebagai tempat
penyimpanan bagi sistem informasi. Fungsinya sebagi sumber data untuk
mempermudah kerja suatu sistem.
·
Komponen
Software.
Berfungsi untuk mengolah,
menghitung data, dimana data tersebut
mengambil dari hardware untuk menghasilkan suatu informasi.
·
Komponen
Basis data.
Kumpulan data yang berhubungan dan data tersebut tersimpan
di hardware, sehingga untuk memanipulasi data tersebut, memerlukan software.
Pengendalian terhadap hal –hal yang dapat merusak sistem, seperti kegagalan
sistem. Ketidakefisien, dan lain sebagainya.
Nilai
informasi dikatakan bernilai meliputi;
·
Waktu.
·
Kebutuhan.
·
Kecepatan.
·
Ketepatan.
Dalam
pengembagan sistem terdapat beberapa fase adalah
·
Analisa
dan investigasi sistem.
·
Desain
umum sistem.
·
Desain
Khusus.
·
Pengembangan
program dan prosedur.
·
Pengadaan
perangkat keras.
·
Instalasi
pemasangan perangkat keras.
·
Instalasi pemasangan perangkat lunak.
·
Testing
program.
·
Running
program.
·
Evaluasi
sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar