Senin, 29 Oktober 2012

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE


SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

System Development Life Cycle diperlukan oleh analisis sistem dan programmer untuk menyelesaikan pekerjaan dalam membangun sistem informasi.Penerapan siklus SDLC (System Development Life Cycle) harus urut dengan tahapan yang sudah ditentukan yakni mulai dari langkah pertama hingga akhir dan setiap langkah yang sudah selesai perlu dikaji ulang kembali dengan tujuan memastikan, apakah tahapan yang dikerjakan itu sudah benar dan sesuai yang diharapkan. Pada System Development Life Cycle memiliki beberapa tahapan tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut;
1.      Perencanaan Sistem.
Tahapan ini perlu dilakukan untuk menentukan apa yang akan direncanakan, serta mendefinisikan masalah apa yang dihadapi, sehingga dengan melakukan perencanaan dan pandangan ke depannya, suatu pekerjaan dapat terselesaikan dengan tujuan yang diharapkan.

2.      Analisis Sistem.
Menganalisa sistem yang sudah ada, analisis ini dilakukan untuk menggantikan sistem yang sudah tidak layak lagi untuk dijalankan, sehingga perlu dilakukan pembaruan sistem.Penggantian sistem yang baru ini bertujuan untuk menstabilkan rancangan dan analisis tersebut.

3.      Perancangan Sistem.
Suatu perancangan dilakukan setelah melalui tahap analisis sitem. Di dalam tahap ini pendefinisian kebutuhan perlu dikembangkan dengan maksud sistem berjalan sesuai dengan kebutuhannya tidak mengalami kekurangan atau kelebihan . Dalam pembuatan rancangan bisa dalam bentuk penggambaran (menggambarkan bagaimana sistem itu dibentuk), pembuatan sketsa, maupun melakukan pengaturan dari berbagai elemen sistem yang saling berkaitan dalam satu kesalahan yang utuh.


4.      Pengujian Sistem.
Pengujian sistem merupakan menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan;
·         Memberikan kepuasan terhadap user tentang penerapan kinerja sistem saat berjalan.
·         Meminimal mugkin kesalahan yang terjadi dalam sistem, walaupun terbatasnya tenaga dan waktu.
·         Meningkatkan kualitas dari hasil sistem itu sendiri.

5.      Dokumentasi Sistem
Dokumentasi adalah mengingat kembali tentang berbagai prosedur dan kegiatan operasional yang telah ditetapkan.
Tujuan;
·         Memudahkan anggota untuk mengambil sebuah keputusan sesuai dengan  peran dan tanggung jawabnya.
·         Meningkatkan konsistensi kerja.
·         Memudahkan atasan untuk memantau kinerja bawahan.
·         Meminimalkan resiko terjadi kesalahan.
·         Memberikan panduan penggunaan terhadap user.
·         Menceritakan keseluruhan dari sistem tersebut.


6.      Pemeliharaan Sistem.
Pemeliharaan adalah cara atau upaya untuk memperbaiki , menjaga , menanggulangi, dan mengembangkan sistem yang ada dengan maksud sistem tersebut tetap konsisten.
Tujuan;
·         Agar dalam penggunaannya dapat menunjukan peningkatan yang optimal.
·         Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem.
·         Dapat menyesuaikan perkembangan, agar sistem yang ada tidak ditinggal.